17 Juli, 2009

Launching Bundling Speedy Super Murah


elkom menjalin kerjasama dengan Intel Indonesia Corporation serta lima vendor komputer terkemuka, yakni PT. Hewlett Packard (HP) Indonesia, PT. Acer Indonesia, PT. Tera Data Indonusa, PT. Zyrexindo Mandiri Buana dan PT. Astrindo Senayasa. Kolaborasi itu dilakukan guna memperluas penetrasi PC dan internet broadband di Indonesia.

Menurut Direktur Konsumer, I Nyoman G Wiryanata, bunling Speedy dan Yes TV dan Intel serta kelima vendor lainnya merupakan paket super murah. “Hanya dengan Rp.300 ribu setiap bulan sudah bisa berlangganan Speedy, gratis komputer, modem dan Yes TV. Adapun jenis komputer gratis itu meliputi jenis NoteBook, NetBook, dan Nettop produk Intel yang diusung vendor dari hp, Acer, Axio, Zyrex dan Byon,” kata Nyoman saat launching Paket Bundling Super Murah Speedy di Plasa Telkom Denpasar (17/7).

Kerjasama ini, lanjut Nyoman, merupakan bagian dari wujud kepedulian Telkom dan Intel dalam memberikan benefit kepada pengguna internet berkecepatan tinggi Speedy di Indonesia. Tak ada lagi hambatan, kesulitan atau kemahalan untuk memperolehnya. “Semuanya diberikan dengan serba mudah, cepat dan murah. Dan ini diberikan karena Telkom memiliki kapasitas untuk itu,” tandas Nyoman.


Get Connected

Sementara Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, dalam Press Releasenya mengatakan bahwa program bersama ini disebut “Get Connected with Speedy.” Tujuannya, kata Eddy, guna meningkatkan akses masyarakat kepada peluang ekonomi dan sosial melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang lebih luas. “Program “Get Connected with Speedy” memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki komputer berbasis Intel dengan harga terjangkau yang dilengkapi dengan layanan internet cepat Speedy.”

Dijelaskan Eddy Kurnia, Program “Get Connected with Speedy” , memiliki beberapa sasaran. Di sampingmempercepat penetrasi komputer dan internet kepada masyarakat, juga untuk mendorong industri IT lokal. Program ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk mendukung antara lain bidang pendidikan dan UKM karena selain first time user, target program ini adalah komunitas pendidikan, UKM dan masyarakat umum.

Menurut Eddy Kurnia, dunia saat ini sedang menuju era broadband internet economy , irosnisnya penetrasi komputer di Indonesia baru sekitar 9 persen sedangkan penetrasi internet baru sekitar 1 persen. Rendahnya penetrasi disebabkan biaya koneksi internet dan harga komputer yang relatif berada di atas daya beli masyarakat.

Dukungan Intel

Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia Corporation mengatakan, pihaknya mendukung penuh program “Get Connected with Speedy” karena sejalan dengan program Intel World Ahead yang digagas oleh Intel Corporation sejak 2005 yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan komputer.



“Kami sangat bangga dengan kolaborasi antara Intel dan Telkom,” kata Budi Wahyu Jati, Pihaknya sangat yakin, teknologi informasi adalah salah satu cara untuk memastikan kemajuan bangsa, dan melalui kolaborasi ini, Intel dapat membantu para pengguna melalui teknologi prosesor yang yang dimilikinya serta koneksi internet Speedy yang dapat meraih manfaat yang besar, sehingga mampu meningkatkan penetrasi penggunaan Internet broadband dan kepemilikan PC di seluruh pelosok Indonesia .



Intel World Ahead merupakan program global dari Intel Corporation, untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan teknologi informasi dan komunikasi, dengan memfokuskan usaha Intel kepada pengembangan dan kemajuan empat bidang utama, yaitu: akses ke teknologi dengan harga terjangkau, konektivitas ke internet, pendidikan untuk semua umur dan konten yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Kolaborasi Intel, Speedy dan kelima vendor komputer tersebut merupakan salah satu upaya melipatgandakan akselerasi dan akses masyarakat terhadap ICT yang lebih luas, terjangkau dan berkualitas. Hingga akhir Mei 2009, pelanggan Speedy telah mencapai sekitar 850.000 pelanggan. Adapun pengguna internet di Indonesia, saat ini telah mencapai sekitar 25 juta orang. Selengkapnya...

14 Juli, 2009

Update Antivirus Tidak Perlu Sering


Setiap saat, virus komputer tak pernah jemu mengancam sistem Anda. Karena itu biasanya kita selalu disarankan untuk meng-update antivirus yang dipakai.

Namun update mungkin tidaklah perlu terlalu sering dilakukan. Update, bahkan per jam, belum tentu ampuh melindungi sistem jika sang antivirus tidak dapat mendeteksi ancaman baru secara proaktif. Apalagi selalu ada jeda waktu, ketika komputer tidak terproteksi.

Untuk memberikan proteksi berkelanjutan, tutur Yudhi Kukuh (Technical Security Consultant, Eset Indonesia), yang diperlukan adalah kemampuan deteksi dini dalam mengenali gejala (bukan hanya bentuk) ancaman baru. Kemampuan deteksi generik atau heuristik ini sangat berguna untuk mendeteksi ancaman sekarang yang sering bersifat polymorphic, seperti Conficker.

Kemampuan ini justru andalan antivirus Eset. Antivirus dengan ThreatSense Technology ini pun kian memantapkan posisinya di kancah dunia. Lihat saja laporan AV-Comparatives (www.av-comparatives.org).


Dalam pengujian Proactive/Restrospective Test yang digelar AV-Comparatives di bulan Mei 2009, 16 produk antivirus – termasuk Eset - diuji menggunakan update terakhir tanggal 9 Februari 2009 dengan setting deteksi tertinggi (highest detection settings). Untuk sampel, digunakan virus atau ancaman baru yang muncul antara tanggal 9 – 16 Februari 2009. Hasilnya, Eset mencatatkan False Positive sedikit, dan Detection Proactive Rate atau kemampuan Heuristics untuk mengenali ancaman baru 56% - jauh lebih unggul dibanding belasan produk lain yang diuji bersamaan.

Selama semester pertama tahun ini, Eset memang berhasil meraih predikat Advanced+ untuk Main Test yang diadakan tiga bulan sekali. Main Test terdiri dari On-Demand Detection of Malicious Software (Februari 2009) dan Proactive/Restrospective Test (Mei 2009). Proactive/Restrospective Test sendiri adalah tes paling unik dan sangat diperhitungkan untuk melihat kemampuan sebuah scanner antivirus dalam mendeteksi ancaman baru.

Oleh AV-Comparatives, Eset telah dinobatkan sebagai “The Best Antivirus” selama dua tahun berturut-turut.

“Konsistensi kualitas dalam teknologi antivirus memegang peranan utama dalam kinerja proteksi yang dihasilkan. ESET melalui Antivirus NOD32 telah membuktikan staminanya. Catatan untuk Proactive/Restrospective Test sejak Februari 2004 memperlihatkan Eset selalu meraih Advanced+, bahkan pernah dinyatakan sebagai satu-satunya produk antivirus yang meraih Advanced+ pada tahun 2008 (November). Kenyataan ini semakin memantapkan kehadiran ESET sebagai sistem keamanan komputer di Indonesia,” tegas Yudhi.

Saat ini, tambah Chrissie Maryanto (Marketing Communications, Eset Indonesia), Eset banyak dilirik korporasi nasional maupun multinasional di tanah air. “Eset Smart Security yang di dalamnya sudah termasuk Antivirus NOD32 + Anti Spam + Advanced Personal Firewall Versi 4 mulai menjadi pilihan favorit karena kemampuannya yang komprehensif dalam memberikan solusi keamanan komputer. “ Selengkapnya...